Logo Spektakel

Barapen

Barapen
© Kompasiana

24 Desember 2022 - 25 Desember 2022
08:00 - 17:00

Lembah Baliem
Jl. DI Panjaitan, Wamena Kota, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua 99511
Lihat Peta

Gratis/Free

Masyarakat Setempat

Sejak ratusan tahun silam Suku Dani mengenal Barapen atau metode memasak ragam jenis makanan di atas batu panas. Konon, mulanya tradisi ini muncul setelah sepasang suami-istri di masa lampau kebingungan saat hendak mengolah hasil kebunnya.

Akirnya mereka mengumpulkan batu-batu dan memanaskannya serupa tungku (lago lakwi), setelah dicicip rupanya rasa makanan jadi lebih sedap! Dari situ, lantas kegiatan Barapen berkembang menjadi tradisi yang sarat kebersamaan dengan sanak saudara dan tetangga desa. 

Bagi masyarakat Wamena, tradisi Barapen rutin dirayakan setiap ada perayaan seperti dalam acara pernikahan, penyambutan tamu agung, hingga upacara kematian. Termasuk pula perayaan-perayaan istimewa seperti Natal yang juga jadi ajang silaturahmi antarwarga.

Seiring waktu tradisi Barepan lantas menjadi bentuk rasa syukur warga atas segala berkat dari alam. Ini dicerminkan dari proses memasak ragam hasil kebun dan buruan warga. 

Karena Barapen dianggap sebagai peristiwa sakral, maka warga biasanya akan menggelar serangkaian ritual sebelum prosesi Barapen dimulai. Selesai ritual, kelompok laki-laki akan berangkat berburu untuk mencari hewan yang akan dimasak bersama di tungku batu. Sementara para perempuan akan menyiapkan hasil-hasil kebun. 

Proses berburu jelang Barapen pun punya signifikansi lebih. Sebab, konon kelancaran acara bisa diramlakan dari proses berburu. Apabila hewan buruan langsung lumpuh dalam sekali panah, maka Barapen bisa dipastikan berjalan lancar. Namun, apabila hewan buruan masih hidup saat sudah terpanah, bisa jadi ada hambatan dalam gelaran Barapen. 

Sepulang berburu, hewan buruan akan diserahkan ke sekelompok warga untuk dipersiapkan. Sementara sekelompok lainnya mulai menyiapkan tungku batu. Tungku ini terbuat dari batu dan kayu yang ditumpuk selang-seling lalu dibakar selama kurang lebih 4 jam. Setelahnya, warga akan menggali lubang dan memasukkan batu panas ke dalam lubang tersebut. Lubang lantas ditutup daun pisang sebagai alas memasak. 

Setelah semua hasil kebun dan hasil buruan matang, warga biasanya akan langsung duduk melingkar dan makan bersama dipimpin oleh kepala suku.

Jika Anda tertarik untuk datang melihat tradisi Barapen, Anda bisa mengunjungi Lembah Baliem di Distrik Wamena. Nah, jika Anda berkesempatan mengikuti tradisi ini, jangan buru-buru pulang selesai acara selesai. Sebab ritual Barapen  akan ditutup oleh pesta rakyat dengan penampilan tari tradisional dan acara nyanyi bersama! 

Disclaimer

Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id

Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id

Kirim Info Kegiatan