Bau Nyale merupakan tradisi menangkap cacing laut yang digelar setiap tahun oleh Suku Sasak yang bermukim di sekitar Pantai Seger, Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Dalam tradisi ini, ribuan orang dari berbagai penjuru Lombok turun langsung ke laut untuk memburu cacing yang dipercaya merupakan jelmaan Putri Mandalika.
Menurut legenda setempat, Putri Mandalika memilih terjun ke laut ketika para raja ingin mempersunting dirinya karena ia ingin mencegah terjadinya pertumpahan darah. Sebelum digulung ombak tinggi, Putri Mandalika berpesan bahwa dirinya akan muncul setiap tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan Suku Sasak. Di hari itu, setiap tahunnya, jutaan cacing keluar dari permukaan laut dan masyarakat meyakininya sebagai jelmaan Putri Mandalika. Mereka memercayai, nyale memiliki tuah yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi yang menghargainya dan keburukan bagi orang yang meremehkannya.
Didukung oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Bau Nyale tahun ini akan diramaikan dengan berbagai pertunjukan pada malam puncaknya, mulai dari Cilokak, Maos, Betandak, Wayang Kulit, hingga Tari Kolosal, Amtenar, The Datu dan lain sebagainya.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan