Festival Nasional Reog Ponorogo dan Grebeg Suro 2025

Menurut cerita rakyat, kesenian Reog Ponorogo sudah ada sejak zaman kerajaan Kediri sekitar abad XI Masehi.  Reog Ponorogo melibatkan berbagai tokoh penting dalam pertunjukannya, seperti Warok, Jathil, Klono Sewandono, Singo Barong, dan Bujang Ganong, yang masing-masing memiliki peran dan simbolisme tersendiri.

Pada penyajiannya Reog Ponorogo disajikan dalam 4 babak. Pertama, menampilkan  tarian jaranan atau jathilan. Babak selanjutnya adalah perang antara prajurit Bantarangin dan Singo Barong. Babak ketiga ini mengisahan perang antara Bujangganon dengan Singo Barong. Dalam perang tersebut, Singo Barong kalah, kemudian menjadi pengikut Bujangganong. Babak keempat mempertunjukkan Kiana Sewandono menari tunggal. Kemudian dilanjutkan dengan datangnya Bujangganong mempersembahkan Singo Barong. Pertunjukan Reog Ponorogo seringkali mengambil cerita dari cerita Panji, Ramayana, dan Mahabharata, yang mengandung pesan moral dan nilai-nilai kehidupan

Festival Nasional Reog Ponorogo dan Grebeg Suro tahun 2025, menampilkan dua festival unggulan, yaitu Festival Reog Remaja (FRR) XXI dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX. Festival ini juga menawarkan lebih dari 30 side event yang melibatkan komunitas seni, pelaku UMKM, dan berbagai kelompok hobi.