Apa yang teman-teman bayangkan tentang ketupat? Opor? Lebaran? Bagaimana dengan perang ketupat? Bingung? Jangan bingung! Perang ketupat adalah salah satu tradisi di Lombok. Dalam masyarakat setempat, tradisi ini disebut Perang Topat.
Secara tradisional, Perang Topat merupakan salah satu rangkaian syukuran masyarakat Lombok atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini diawali dengan ritual Kemalik di Pura Lingsar baik oleh masyarakat penganut Hindu dan juga Islam. Kemudian, para peserta ritual saling melemparkan topat atau ketupat satu sama lain.
Setelah “perang” selesai, masyarakat — khususnya para petani — kemudian membawa pulang ketupat yang diyakini dapat dipergunakan sebagai bubus atau obat tradisional Suku Sasak atau dijadikan pupuk yang ditaburkan di sawah dan kebun pada malam harinya sembari memanjatkan doa pada Yang Maha Kuasa untuk kesuburan tanah dan hasil panen yang kain berlimpah.
Selain menyaksikan langsung perang ketupat, Anda juga bisa menikmati keindahan pantai Feel Lombok. Jaraknya hanya sekitar 9 km atau kira-kira 15 menit dari Pura Lingsar.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan
