Festival Van Der Wijck
2 Juni 2023 - 3 Juni 2023
08:00 - 17:00
Buk Renteng
Jl. Nyangkringan, Tangisan, Banyurejo, Kec. Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55552
Lihat Peta
Gratis/Free
Pemerintah Kabupaten Sleman
Teman-teman mungkin sudah familiar dengan karya sastra Kapal Van Der Wijck, tapi bagaimana dengan Festival Van Der Wijck? Festival tahunan di Sleman Barat ini merupakan salah satu pesta rakyat yang wajib Anda datangi.
Dalam kegiatan ini, Anda akan disuguhkan pengalaman tradisi pertanian masyarakat Sleman sekaligus panorama alam yang mempesona. Festival ini merupakan bentuk perayaan masyarakat Kabupaten Sleman untuk memeriahkan peringatan Jumenengan Tingalan Dalem (naik tahta) Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Nama Van Der Wijck sebagai judul festival sendiri diambil dari Kanal Van Der Wijck atau Buk Renteng, sebuah kanal warisan pemerintah kolonial Belanda yang dibangun pada 1902-2032 di perbatasan antara Kapanewon Minggir dan Tempel di Kabupaten Sleman. Kanal ini masih merupakan bagian dari jaringan induk selokan Mataram dan tidak lepas dari peran Gubernur Jenderal yang menjabat saat itu, Jonkheer Carel Herman van Der Wijck.
Pada mulanya, kanal ini dibangun untuk mengaliri lahan tebu yang banyak terletak di Kapanewon Minggir dan Moyudan. Lahan-lahan tebu tersebut merupakan sumber bahan baku utama dari 19 pabrik gula di Yogyakarta pada zaman pemerintahan kolonial Belanda. Kanal ini menyambungkan dua aliran sungai besar di Yogyakarta, yaitu Sungai Progo dan Sungai Opak.
Hingga kini, Kanal Van Der Wijck masih memberikan manfaat bagi petani setempat dan menjadi sumber pemenuhan kebutuhan air untuk sekitar 20.000 hektare sawah di Sleman Barat. Maka, tak heran nama Van Der Wijck dipilih sebagai nama festival yang turut merayakan kekayaan tradisi agrikultur di desa ini.
Setiap tahunnya, Festival Van Der Wijck meyuguhkam ragam pertunjukan tradisional dan budaya masyarakat setempat. Beberapa di antaranya ialah, Umbul Dobga, Gelar Seni Tradisi Selawat Pitutur, dan Festival Kirab Memetri Buk Renteng. Tak hanya itu, festival ini juga memiliki sejumah program workshop serta sarasehan bagi berbagai lapisan masyarakat desa.
Tahun ini, Festival Van Der Wijck juga mengusung konsep green festival dengan meminimalisasi penggunaan plastik sekali pakai. Konsep tersebut diwujudkan dengan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mengembangkan pengetahuan mereka melalui Kirab Budaya, Floating Bamboo Raft Market, Larung Lampion, Pagelaran Seni, Eco Workshop, Talkshow Waste Management, dan Fun Contest.
Program Fun Contest sendiri dirancang untuk mendorong keterlibatan pengunjung lewat berupa kompetisi unik, seperti lomba makan nasi, lomba bercocok tanam, dan lomba kreasi makanan tradisional.
Selepas berpesta, jangan lupa untuk menyempatkan diri berburu Salak Pondoh khas Sleman. Buah yang satu ini bisa Anda temukan di Kecamatan Turi, yang terletak sekitar 30 menit dari Buk Renteng. Salak yang dihasilkan berkualitas super dan telah diekspor ke sejumlah negara, salah satunya Kanada. Kalian bisa membeli salak sebanyak-banyaknya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh!
Jika ingin ke Sleman, dari Yogya anda bisa ke Terminal Bus Giwangan atau Sub Terminal Bus Jombor, lalu lanjut naik bus jurusan Borobudur, dengan ongkos sekitar Rp10.000. Rute bus yaitu, Terminal Giwangan – Ringroad – Gamping – Terminal Jombor – Jl. Magelang – Sleman – Terminal Bus Muntilan.
Terminal Jombor ini terletak di Jl. Magelang, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta. Terminal ini merupakan terminal pendukung yang berlokasi di Kabupaten Sleman, dan khusus melayani bus-bus dengan rute perjalanan ke arah utara dan juga kota-kota tujuan di jalur utara. Terminal Jombor terletak persis di Ringroad Utara.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan