Natal sebentar lagi tiba dan masyarakat Batak Toba tengah bersiap untuk mengeksekusi tradisi Marbinda. Marbinda adalah wujud dari prinsip ‘si ada hudon’ yang berarti makan dari satu ternak yang sama sebagai bentuk kebersamaan warga.
Ya, dalam tradisi ini masyarakat dalam satu daerah akan menyembelih hewan ternak bersama. Namun, alih-alih masing-masing warga membeli hewan ternaknya sendiri, masyarakat akan membuat tabungan bersama sejak awal tahun untuk hajatan Marbinda ini. Biasanya Marbinda akan dieksekusi menjelang Natal, Tahun Baru, dan Paskah.
Umumnya, hewan yang disembelih saat Marbinda ialah hewan berkaki empat, misalnya babi atau kerbau. Setelah uang terkumpul, masyarakat akan berembuh untuk menentukan hewan yang akan dibeli dan kemudian perencanaan pun dimulai.
Dalam konteks perayaan Natal, biasanya Marbinda digelar satu hari sebelum Natal. Prosesi acara akan dimulai dengan penyampaian pembukaan oleh pemimpin adat untuk mendorong persatuan warga dan dilanjutkan dengan doa bersama. Kemudian, hewan ternak pun disembelih, dibagi rata, diolah, dan kemudian disantap bersama sebelum warga pulang ke rumah masing-masing.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan