Masyarakat Bali punya dua tradisi khusus menjelang perayaan Natal, yaitu Ngejot dan Penjor. Sebtulnya, kedua tradisi ini tidak secara khusus dilakoni masyarakat Nasrani di Pulau Dewata, melainkan sebuah simbol kerukunan antar umat beragama ini masih sering dilakukan di daerah pedesaan.
Tradisi Ngejot, misalnya, juga dilakoni oleh masyarakat penganut Hindu dan Islam menjelang hari besar mereka. Begitu pula Penjor merupakan tradisi masyarakat Hindu jelang Galungan. Namun, ada sedikit perbedaan di tiap-tiap laku Ngejot oleh penganut agama yang berbeda.
Ngejot pada dasarnya ialah tradisi untuk berbagi makanan ke tetangga di lingkungan sekitar rumah. Untuk perayaan Natal, umat Nasrani biasanya mengantar makananan berupa ayam panggang dan kue manis, atau menu babi kecap bagi tetangga non-muslim, telur, dan sayur.
Sementara, Penjor adalah hiasan berbentuk melengkung yang terbuat dari bambu dan janur kuning yang khas. Meskipun biasanya, Penjor dikeluarkan jelang perayaan Galungan, hiasan ini juga dipasang umat Kristen di Bali sebagai penanda suka cita dan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan
