Logo Spektakel

Omed-Omedan 2023

Omed-Omedan 2023
© Dari berbagai sumber

24 Maret 2023
09:00 - 17:00

Desa Sesetan
Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali
Lihat Peta

Gratis/Free

Masyarakat Setempat

Di Bali, tepatnya di Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar, para taruna (remaja laki-laki) dan taruni (remaja perempuan) punya tradisi unik yang digelar pada Hari Ngembak Geni atau satu hari setelah perayaan Nyepi. Tradisi itu dikenal dengan nama Omed-Omedan yang berarti ‘tarik-menarik’ dalam Bahasa Bali. 

Konon tradisi itu bermula pada masa pemerintahan Raja Puri Oka. Diawali dari inisiatif muda-mudi bermain Omed-Omedan, suasana menjadi riuh dan gaduh, Raja Puri Oka yang kala itu tengah sakit merasa terganggu. Ia sudah sempat marah dan meminta acara dihentikan. Namun begitu ia keluar, ndilalah dia justru sembuh. Maka sejak saat itulah, Sang Raja bertitah untuk terus menggelar Omed-Omedan setiap tahunnya.

Pernah suatu waktu, Omed-Omedan alpa dari Desa Sesetan. Namun masyarakat kemudian menemukan dua babi kelahi di pelataran pura. Hal ini kemudian dirasa sebagai pertanda buruk. Maka warga pun kembali rutin menggelar Omed-Omedan. 

Tradisi Omed-Omedan akan dimulai dengan upacara persembahyangan dan gelaran Tari Barong Bakung (Barong Babi) untuk memperingati peristiwa babi yang kelahi. Dalam prosesi persembahyangan, seluruh peserta kemudian akan memohon kebersihan hati dan kelancaran acara.

Setelahnya, para taruna dan taruni dipisahkan dalam dua kelompok. Kelompok taruna dan kelompok taruni saling berhadap-hadapan sambil diatur oleh polisi adat atau pacalang. Kemudian, satu perwakilan dari masing-masing kelompok akan diarak ke depan dan diminta saling berpelukan. Ketika sesepuh adat memberikan aba-aba, kelompok yang berada di belakangnya akan berusaha menarik keduanya hingga terlepas. 

Acara sontak menjadi riuh. Sorak sorai terdengar, tak jarang saat berpelukan itu kedua pemuda-pemudi di depan saling beradu kening, pipi, hingga bibir. Maka banyak yang menyalahartikannya sebagai tradisi ciuman. Nah, ketika sepasang pemuda-pemudi di depan tak kunjung bisa dipisahkan, maka pacalang akan mengguyurkan air. Lalu perwakilan lainnya akan pindah ke depan menggantikan pasangan pertama. 

Acaranya yang ramai dan melibatkan warga satu desa membuat Omed-Omedan dikenal sebagai salah satu ajang silaturahmi Desa Sesetan. Namun kini, meriahnya Omed-Omedan juga menjadi salah satu daya tarik wisata domestik di Bali. 

Bila hendak ke sana, disarankan datang lebih awal beberapa hari sebelum Hari Raya Nyepi. Dan bila Anda tertarik dengan Omed-Omedan Anda bisa ke Banjar Kaja, desa Sesetan, Denpasar. Dari pusat kota Denpasar anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 1km atau 5 menit berjalan kaki untuk sampai ke Banjar Kaja.

Disclaimer

Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id

Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id

Kirim Info Kegiatan