Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta

Jika pernah ke Malioboro, tentu Anda pernah melewati gapura besar bewarna merah yang sarat ukiran. Itulah penanda area Kampung Pecinan Ketandan. Di hari-hari biasa, area ini cenderung sepi dibandingkan dengan lalu lalang di sepanjang jalan Malioboro. Namun, saat Imlek menjelang, Kampung Pecinan Ketandan mengeluarkan karismanya yang menarik untuk ditengok.

Lampion-lampion digantung, dan ragam hiasan khas Imlek pun dipajang. Kampung Pecinan Ketandan berubah merah. Kegiatan ini merupakan hasil inisiasi Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) yang merupakan wadah gabungan dari 14 Paguyuban Tionghoa yang ada di Yogyakarta. Adapun pengampu Pekan Kebudayaan Tionghoa Yogyakarta XVII Tahun 2023 adalah Paguyuban Hakka Yogyakarta.

Setelah dua tahun terakhir digelar secara daring, tahun ini Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta akan kembali digelar secara luring. Dalam kegiatan ini, Anda bisa merasakan langsung pengalaman perayaan Imlek. Baik itu lewat kuliner, pernak-pernik, hingga pertunjukan liong dan barongsai. 

Untuk gelaran 2023 ini, kabarnya perayaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta juga akan digelar di kampung pecinan lainnya yaitu, Kampung Kranggan yang berada di barat Tugu Jogja. Sebagaimana area Ketandan menjadi pecinan karena dekat dengan Klenteng Gondomanan, begitu pula Kranggan terdapat Klenteng Poncowinatan. Kedua klenteng ini merupakan yang tertua di Yogyakarta dan memiliki sejarah panjang di daerah istimewa ini. 

Jika Anda hendak ke sana, wilayahnya masih berada di satu komplek jalan Malioboro, utara pasar beringharjo. Jika Anda dari Stasiun Tugu, Anda hanya perlu berjalan 300 meter. Selain kuliner khas imleknya, jangan lupa Anda bisa menutup malam dengan kopi jon yang khas di sekitaran jalan malioboro.