Sekali dalam setahun, masyarakat Baduy yang dikenal tertutup akan berbondong-bondong keluar dari desanya menuju tempat para Ibu dan Bapak Gede alias para kepala pemerintahan Kota Banten. Tak lain dan tak bukan, kedatangan masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam ini dalam rangka upacara Seba Baduy atau seserahan oleh masyarakat Baduy kepada pemerintah.
Sebelum melaksanakan Seba Baduy, terlebih dulu masyarakat Baduy menggelar Ngawalu dan Ngalaksa. Ngawalu yaitu ritual yang diadakan saat musim panen selama tiga bulan. Selama itu biasanya kawasan wisata Baduy ditutup. Setelah ritual Ngawalu selesai, masyarakat Baduy melaksanakan Ngalaksa, yakni ajang silaturahmi ke tetangga dan saudara. Masing-masing dari mereka akan saling berkunjung dan mengirimkan makanan sebagai ucapan rasa syukur.
Barulah kemudian mereka menggelar upacara Seba Baduy. Tradisi ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat Baduy atas hasil panen yang mereka dapatkan. Pun sebagai ajang dialog budaya antara masyarakat Baduy Luar, Baduy Dalam, serta para panggede (pemerintah kota dan kabupaten). Upacara kemudian ditutup dengan penyerahan hasil tani kepada bupati.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan