Silek on the Sea

Silek, atau yang di daerah lain biasa disebut silat, adalah seni bela diri tradisional dari Tanah Minang. Namun, bagi orang Minang silek mempunyai arti lebih. Kehadiran silek adalah perwujudan dari berbagai filosofi hidup tradisional masyarakat Minang. 

Oleh karena itu, sejak beberapa tahun belakangan ada upaya-upaya untuk memperkenalkan lagi tradisi silek ke khalayak umum. Salah satunya dengan membuat ragam inovasi pertunjukan silek. Jika biasanya, silek awam dipertunjukan di perayaan pernikahan atau di pelataran surau, kini silek ditampilkan di lokasi-lokasi nan eksotis. Bibir pantai misalnya. 

Maka hadirlah perhelatan Silek on the Sea di Pantai Kata, Pariaman. Digelar kala senja menjelang, Anda akan disajikan keseruan para pendekar silek beradu jurus di tepi pantai berhiaskan matahari tenggelam layaknya di film-film laga. 

Tahun ini menandakan kali kedua Silek on the Sea digelar dan akan menghadirkan pesilat dari sekira 19 kabupaten di Sumatera Barat. Jumlah pesertanya pun diperkirakan akan lebih banyak ketimbang tahun lalu yang diikuti 160 pesilat. 

Diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pariaman, Silek On The Sea tahun ini akan digelar pada tanggal 8-9 Oktober, 2022. 

Jika Anda datang dari luar Pulau Sumatera Barat, maka bisa menempuh Jalan Bandara Minangkabau dengan jarak 27 Km atau menghabiskan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan pribadi. Namun, apabila Anda datang dari Kota Padang, maka Kereta Api Sibinuang bisa menjadi pilihan transportasi andalan. Dengan tiket seharga Rp5.000, Anda tinggal menggunakan ojek sekitar 10 menit untuk tiba dilokasi. 

Festival Silek on the Sea ini terbuka untuk umum secara gratis. Anda hanya perlu merogoh kocek Rp10.000 untuk tiket masuk dan biaya parkir Rp5000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.