Di Indonesia, meriahnya Natal tak hanya tampil dalam kerlap-kerlip lampu dan ragam hiasan Pohon Natal. Melainkan juga dari berbagai kegiatan tradisi yang dilakukan oleh umat Kristen di Indonesia. Salah satunya di Kampung Tugu, Jakarta Utara.
Tradisi ini dikenal dengan nama Rabo-Rabo. Mulanya ialah dari kegiatan silaturahmi warga Betawi keturunan Portugal saat perayaan Natal. Saat Rabo-Rabo, warga akan beramai-ramai mengunjungi gereja terdekat. Mereka berjalan diiringi alunan lagu keroncong sambil menari dan menyanyi bersama. Setiba di gereja, mereka akan menjalankan ibadah dan melanjutkan perayaan dengan saling bersilaturahmi.
Inilah bagian serunya, sebab warga yang dikunjungi pertama kemudian harus masuk dalam rombongan dan ikut serta berparade melanjutkan silaturahmi ke rumah-rumah berikutnya. Maka rombongan pun akan semakin panjang sampai ke rumah terakhir.
Ya, kata ‘rabo’ dalam Bahasa Portugal berarti mengekor. Karena logat masyarakat Kampung Tugu yang kerap mengulang kata, maka jadilah tradisi ini dikenal dengan nama Rabo-Rabo.
Setelah selesai bersilaturahmi, acara ini diakhiri dengan acara Kampung Tugu Mandi-Mandi. Dalam kesempatan ini warga berkumpul dan saling mencoret wajah satu sama lain menggunakan bedak putih. Hal tersebut diartikan sebagai wujud penembusan dosa dan permintaan maaf atas apa yang dilakukan tahun tersebut dan siap membuka lembaran baru di tahun selanjutnya.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan
