Logo Spektakel

Home > Plesir > Situs >

Berburu di Lembah Baliem

Berburu di Lembah Baliem

Menelisik kehidupan Suku Dani di Lembah Baliem.

Titik Pertemuan: Jayapura

Durasi Perjalanan: 6 hari 5 malam

Peserta Maksimal: 10 orang

Harga Paket: Rp8.200.000 - Rp33.000.000 (kontak kami untuk detail)

 

Para penghuni utama lembah besar dan cantik Baliem adalah suku Dani, Yali, dan Lani dengan Suku Dani sebagai mayoritasnya. Meskipun sudah terasuki modernitas, Suku Dani masih memegang teguh tradisi serta adat istiadatnya. Ini terutama terlihat dari dari pakaian adat yang tak pernah absen saat ritus adat mereka langsungkan. Di tengah terpaan udara dingin dataran tinggi, para pria akan mengenakan Koteka dengan hiasan kepala dari Burung Cendrawasih dan Kasuari. Sedangkan para wanitanya memakai sali (atau saly), yaitu rok yang terbuat dari pakis atau rumput kering. Dengan tas noken besar melingkar di dahi mereka.

Kami menawarkan telisik khusus ke dalam kehidupan Suku Dani melalui program ini. Hidup bersama mereka dan melakukan berbagai hal yang lumrah mereka jalankan sehari-hari. Seperti merawat kebun, berburu dan membuat perlengkapannya, serta berbagai kerajinan yang mereka jadikan hiasan tubuh mereka. Kita pun akan belajar langsung soal tradisi Tari Perang dan filsafatnya bagi Suku Dani. Berbagai pengalaman dan pengetahuan yang secara langsung akan kita dapatkan dari masyarakat yang menjadikan lembah agung Baliem sebagai rumahnya ini. 

Rencana Perjalanan

Hari Pertama

Hari pertama, kita tiba di Jayapura kemudian melanjutkan penerbangan ke Wamena (± 1 jam). Setiba di Wamena, kita akan langsung menuju kampung Obia, Distrik Kurulu. Bertemu dengan para tuan rumah dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.

Hari Kedua

Hari selanjutnya, setelah sarapan, kita akan bergabung dengan penduduk lokal untuk pergi ke sumber air panas dan mengumpulkan garam. Mata air panas ini terletak kurang lebih 1,5 jam berjalan kaki dari Obia. Kita akan berada di sini sepanjang hari. Melihat bagaimana mereka menambang garam secara tradisional. Hal yang telah mereka lakukan secara turun temurun demi pemenuhan kebutuhan akan garam.

Hari Keempat

Hari ketiga kita akan bergabung dengan para lelaki untuk mempersiapkan diri melakukan perburuan di esok hari. Pada kesempatan ini kita akan belajar membuat mata panah dan busur, serta belajar bagaimana menggunakannya. Juga mempelajari pembuatan kapak batu dan cara menggunakannya. Bila masih ada waktu, hari ini kita juga akan belajar cara membuat koteka dari buah labu yang banyak tersedia di sekitar kampung.

Hari Kelima

Esoknya, setelah sarapan, kita akan langsung pergi ke hutan untuk memulai perburuan. Apabila kondisi fisik kita tidak memungkinkan, maka kita bisa tinggal di kampung Obia dan mempelajari kuliner lokal atau mengunjungi beberapa destinasi menarik lain di seputar Wamena.. Dari pengumpulan hingga proses memasak. Sore hari menjelang malam tim berburu akan pulang. Kita bisa memproses langsung hasil buruan hari ini dan merayakannya bersama para tuan rumah.

Kemudian pada malam hari kita akan menyaksikan pertunjukan tari tradisional, termasuk Tari Persahabatan dan Tari Perang yang akan ditampilkan oleh para tuan rumah. Setelah itu kita akan mengikuti ritual Bakar Batu untuk kunjungan persahabatan yang telah kita lakukan. Kita juga bisa belajar menari ala suku Dani dan bergabung pada acara tari-menari ini.

Hari Keenam

Pada hari terakhir, kita akan menunggu selepas misa hari minggu dilaksanakan untuk berpamitan kepada para Tuan rumah. Kemudian kita akan terbang ke Jayapura dan kembali ke kota asal masing-masing. Perjalanan selesai.