Perjalanan ini mengajak Anda menjalani hidup ala peradaban tertua di Kepulauan Nusantara.
Titik Pertemuan: Padang
Durasi Perjalanan: 6 hari 5 malam
Peserta Maksimal: 10 orang
Harga Paket: Rp6.600.000 - Rp30.500.000 (non resort, kontak kami untuk detail)
Dianggap sebagai salah satu penghuni tertua di kepulauan Nusantara, kebudayaan orang Mentawai hingga saat ini tidak berubah secara drastis. Banyak dari mereka, terutama yang tinggal di pedalaman pulau Siberut, masih memilih gaya hidup berburu dan meramu. Penggunaan panah beracun dan praktik dinamisme sangatlah umum. Meski saat ini banyak yang telah menggunakan parang dan kapak besi yang mereka dapatkan dari para migran dari pulau Sumatera.
Tata cara hidup yang harmonis dengan alam sekitar tertanam secara dalam. Sehari-hari, keseimbangan diciptakan melalui laku diri yang bersifat hati-hati. Perubahan mendadak dalam laku apapun sangat dihindari. Karena hal tersebut akan mengganggu keseimbangan semesta. Melalui satu ritus bernama Puliaijat, mereka memberi semahan bagi roh leluhur lalu menari agar para roh yang berkeliaran dan mengganggu akibat perubahan mendadak tadi kembali ke tempatnya dan keseimbangan dipulihkan.
Bagi kita untuk dapat belajar langsung kebijaksanaan ini adalah suatu pengalaman sekali seumur hidup. Sesuatu yang akan meninggalkan bekas mendalam bagi jiwa kita. Dengan cara apalagi kita dapat belajar selain lewat pengalaman hidup bersama mereka? Menghirup udara yang sama, melihat lanskap yang sama, mencecap makanan yang sama, dan akhirnya, mengalami realitas yang sama.
Rencana Perjalanan
Hari Pertama
Hari pertama tiba di Padang, sore atau malam hari. Menginap di hotel dekat Pelabuhan Muaro, Padang. Pengarahan peserta akan dilakukan saat makan malam.
Hari Kedua
Esoknya, setelah sarapan di hotel, kita akan menuju Siberut. Menggunakan kapal cepat Mentawai Fast (Padang – Sikabaluan – Muara Siberut) dengan durasi 4-5 jam (tergantung kondisi laut). Makan siang di Muara Sikabaluan. Tiba di Muara Siberut, lalu ke pos kumpul untuk persiapan dan mengurus perizinan.
Pukul 16.30 WIB tiba di Uma di Rorogod/Rogdog dengan menggunakan perahu cepat (± 2 jam). Tiba di Uma (rumah komunal tradisional Mentawai) lalu merasakan bagaimana tinggal di dalam Uma. Istirahat.
Hari Ketiga
Esoknya, setelah sarapan kita melanjutkan perjalanan menuju pedalaman pulau Siberut, menuju Buttui. Tiba di Buttui pada tengah hari. Setelah makan siang, kita akan belajar membuat anak panah beracun, kemudian tuan rumah akan mengajarkan bagaimana menggunakan panah tersebut, sekaligus mempersiapkan mentalitas kita bergabung perburuan keesokan hari.
Makan malam di Uma. Selama makan malam merupakan kesempatan bagi kita untuk berdiskusi tentang kebijaksanaan dan pilihan hidup mereka. Di sesi ini, tuan rumah akan mengabarkan tentang pantas tidaknya kemampuan kita untuk bergabung perburuan mereka.
Hal yang perlu Anda pahami, harap maklum dan tidak sakit hati dengan kabar mereka, bila Anda tidak terpilih untuk ikut berburu.
Hari Keempat
Di hari keempat tim perburuan berangkat ke hutan. Kemungkinan besar tim berburu akan menghabiskan satu malam di hutan. Sementara bagi yang tidak berburu, kita akan belajar mengolah sagu secara tradisional untuk menjadi makanan. Kita juga bisa bergabung dengan para perempuan lokal untuk mengumpulkan daun keladi dan ikan di sungai sekitar Uma.
Hari Keempat
Di hari ke-4 kita akan belajar membuat kabid (cawat tradisonal berbahan kulit kayu). Saat tim perburuan kembali, kita akan belajar bagaimana orang Mentawai membagi dan memproses hasil berburu. Di kesempatan ini pula kita akan belajar tradisi kuliner asli mereka saat mereka menyiapkan dan memasak makanan mereka. Di malam hari, kita akan merayakan malam perpisahan dengan Tuan rumah dan menari bersama mereka. Di malam hari ini pun para pria akan menunjukkan metode pemberian semahan bagi roh leluhur dan menari bagi pemulihan keseimbangan.
Hari Kelima
Esoknya, setelah sarapan, kita akan meninggalkan Buttui menuju Muara Siberut untuk menaiki kapal cepat kembali ke Padang. Tiba di Muara Siberut tengah hari saat makan siang. Datang di Padang sore menjelang malam, masuk ke hotel, lalu berisitirahat.
Hari Keenam
Hari terakhir perjalanan ini, selesai sarapan, kita akan menuju toko souvenir kemudian ke bandar udara Minangkabau. Perjalanan selesai.