Logo Spektakel

Home > Plesir > Situs >

Hidup di Atas Air Bersama Suku Bajo — Wakatobi

Hidup di Atas Air Bersama Suku Bajo — Wakatobi

Kami mengajak Anda untuk mengalami hidup bersama Suku Bajo dan merasakan keseharian mereka sebagai Orang laut.

Titik Pertemuan: Wangi-wangi

Durasi Perjalanan: 6 Hari 5 Malam

Peserta Maksimal: 10 orang

Harga Paket: Rp6.600.000 - Rp25.100.000 (tanpa menyelam dan penginapan resort, kontak kami untuk detail)

 

Suku Bajo, atau biasa disebut juga Orang Bajo, mayoritas bermukim di Sulawesi dan dikenal luas sebagai Sang Pengembara Laut. Selain di sekitar pulau Sulawesi, permukiman suku Bajo tersebar di puluhan provinsi lain di Indonesia. Beberapa pemukiman bahkan ada di negara Filipina, Myanmar, Malaysia, hingga Thailand. 

Kita bisa mengunjungi salah satu pemukiman mereka di Mantigola, dekat Pulau Kaledupa, Kepulauan Tukang Besi atau dengan nama lain yang lebih dikenal; Kepulauan Wakatobi. Singkatan dari 4 pulau utama di kepulauan tersebut: Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Wilayah ini merupakan Taman Nasional yang sangat terkenal karena keindahan bawah lautnya.

Di kepulauan ini Orang Bajo telah tinggal selama puluhan generasi dan permukiman mereka tersebar di beberapa lokasi di kepulauan Tukang Besi. Suku Bajo sangat terkenal sebagai Orang Laut. Mereka tidak tinggal di daratan, melainkan menghabiskan banyak waktu hidupnya di atas laut. Mata pencaharian utama mereka adalah nelayan. Sebutan mereka kepada orang selain Bajo adalah Orang Darat.

Kami mengajak Anda untuk mengalami hidup bersama suku Bajo dan merasakan keseharian mereka sebagai Orang laut. Tinggal di rumah penduduk Suku Bajo, kita akan melakukan banyak aktivitas seperti belajar mengayuh perahu, menyelam bebas sambil berburu ikan, mengolah berbagai hasil laut, membuat kacamata renang ala Bajo, hingga belajar ilmu bela diri silat yang uniknya aktif dilakukan oleh masyarakat Suku Bajo di Kepulauan Tukang Besi ini.

Rencana Perjalanan

Hari Pertama

Tiba dari Jakarta di Wangi-wangi langsung menuju restoran di pinggir laut untuk makan siang. Setelahnya kita menuju perkampungan Suku Bajo di Mantigola untuk check-in di tempat para tuan rumah. Sore hari kita berkesempatan untuk melihat-lihat perkampungan sambil berinteraksi dengan penduduk.

Hari Kedua

Di hari kedua, setelah sarapan kita akan belajar berperahu bersama penduduk Suku Bajo. Sambil belajar mengendalikan perahu sampan, kita akan mengunjungi beberapa tempat perburuan ikan yang merupakan pekerjaan utama bagi masyarakat ini. Selain berburu ikan, mereka juga mengumpulkan hewan laut lainnya, yaitu teripang dan bulu babi. Tentu tempat perburuan ikan masyarakat Bajo adalah surga terumbu karang. Berenang bersama orang Bajo disini kemudian menjadi sebuah keniscayaan.

Hari Ketiga

Esoknya  kita akan mempelajari cara pengolahan hasil perburuan tradisional mereka. Kita akan belajar cara pengolahan ikan, teripang, ataupun bulu babi untuk dapat dijadikan menu makanan yang sehat dan bergizi. Tentu saja ala Orang Bajo. Di malam hari, kita akan berdiskusi dan mempelajari ilmu perbintangan masyarakat Bajo yang merupakan modal utama mereka untuk bertahan menjadi orang-orang laut.

Hari Keempat

Di hari keempat, pada pagi hari selepas sarapan, kita akan kembali berburu ikan dan belajar menyelam bebas seperti yang biasa dilakukan oleh Orang Bajo. Kegiatan ini akan dilakukan di perairan sekitar Mantigola yang terkenal memiliki Taman Laut dan keanekaragaman fauna laut yang menawan. Pada siang hari kita akan kembali ke perkampungan untuk makan siang dan beristirahat sejenak. Kemudian, saat sore hingga malam hari kita akan bergabung dengan masyarakat lokal untuk mempelajari ilmu bela diri silat khas dari Suku Bajo di Kepulauan Tukang Besi. Bila melihat perguruan silat mereka tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka kita akan belajar membuat kacamata renang versi Orang Bajo dengan berbagai peralatan yang mereka biasa pakai. 

Hari Kelima

Di hari berikutnya kita akan kembali menuju Wanci di Pulau Wangi-wangi. Setelah selesai melayari rute Mantigola menuju Wanci kita akan check-in di hotel. Kemudian kita bisa pula belajar membuat layang-layang dari daun pohon Sukun sambil menikmati keindahan pulau Wangi-wangi. Kita pun dapat mengujungi beberapa spot menarik di Wanci. 

Hari Keenam

Hari terakhir perjalanan, selepas sarapan pagi kita akan menuju pasar Wanci untuk menikmati serunya denyut nadi perekonomian lokal. Kemudian kita akan makan siang sedikit lebih awal dilanjutkan perjalanan menuju Bandara Matahora untuk kembali ke daerah masing-masing. Perjalanan selesai.