Home > Sorotan > Kegiatan Budaya >
Menikmati Pertunjukan Keindahan Otot di Majalengka
Menikmati Pertunjukan Keindahan Otot di Majalengka
Bagi warga Jatiwangi, genteng bukan sekadar ornamen melainkan denyut kehidupan. Di hampir semua desa di Kecamatan Jatiwangi, terlihat hubungan erat antara warga dengan industri genteng, mulai dari atap dan dinding yang terlindungi genteng merah tua hingga cerobong asap tungku pembakaran pabrik genteng yang tampak menonjol di antara pemukiman warga.
Jatiwangi Cup adalah lomba binaraga antar jebor (pabrik genteng) yang diadakan masyarakat Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Acara tahunan tersebut diikuti oleh para buruh genteng yang berkat aktivitasnya sehari-hari memiliki tubuh berotot bagai atlet binaraga.
Digelar pertama kali tahun 2015 atas inisiasi lembaga nirlaba Jatiwangi Art Factory, Jatiwangi Cup adalah salah satu upaya masyarakat untuk membangkitkan kembali kejayaan industri genteng yang saat ini tengah genting terkait masalah bahan baku, bahan bakar dan krisis tenaga kerja. Industri genteng harus menghadapi persaingan kuat dari produk lain untuk atap seperti genteng spandex, asbes dan cor sementara harga bahan baku lempung dan tanah liat terus meningkat.
Jabor-jabor juga kesulitan mencari pengrajin terkait minimnya minat warga setempat bekerja di pabrik genteng. Para lulusan sekolah menengah memiliki bekerja di pabrik garmen dan sepatu. Saat ini, pekerja pabrik genteng umumnya lulusan sekolah dasar yang telah berumur 30 sampai 50 tahun.
Bagi warga Jatiwangi, genteng bukan sekadar ornamen melainkan denyut kehidupan. Di hampir semua desa di Kecamatan Jatiwangi, terlihat hubungan erat antara warga dengan industri genteng, mulai dari atap dan dinding yang terlindungi genteng merah tua hingga cerobong asap tungku pembakaran pabrik genteng yang tampak menonjol di antara pemukiman warga. Kejayaan genteng Jatiwangi yang dimulai pada tahun 1905 itu nampak antara lain pada bangunan Pabrik Gula Jatiwangi dan Kadipaten yang dibangun pada masa Belanda, Gelanggang Olahraga Bung Karno dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta rumah-rumah mewah tahun 1970-an di Jakarta dan kota-kota lain.
Jatiwangi Cup menjadi hiburan dan kebanggaan sekaligus strategi membangkitkan industri genteng yang tengah redup. Untuk menuju Jatiwangi dari Jakarta, Anda bisa naik bus atau travel dari Terminal Kampung Rambutan, Terminal Bekasi atau Terminal Cikarang yang akan melalui salah satu dari tiga alternatif; via Bandung, Subang atau Cirebon/Indramayu.